SIAPA yang melihat kisah luar biasa ini di halaman depan The New York Times hari ini? Ini adalah salah satu cerita paling populer minggu ini!
Penanggalan karbon baru-baru ini dari manuskrip Al-Quran kuno di Universitas Birmingham kini telah menambahkan lebih banyak lagi bukti mengenai tingkat kepastian Alquran yang tak tertandingi. Folio-folio ini diberi tanggal Karbon 14 dalam jangka waktu yang sama, atau mungkin tidak lama setelah Nabi kita (salla Allahu alayhi wa sallam). Dengan kata lain, jika perkamen ini tidak ditulis untuk/oleh seorang Sahabat, maka ditulis oleh/untuk seorang murid dari salah satu Sahabat.
Dalam gambar ini, yang disiapkan oleh Prof Godlas, Anda dapat melihat manuskrip asli, yang ditulis dalam manuskrip Hijazi kuno, dan membandingkannya dengan padanannya yang diketik modern.
Koleksi ini, disebut 'koleksi Mingana' (setelah peneliti Alphonse Mingana, meninggal 1937) dibeli oleh Mingana baik di Irak atau Suriah, hampir seratus tahun yang lalu. Edward Cadbury, pendiri perusahaan cokelat terkenal, mensponsori perjalanan Mingana ke Timur Tengah. Koleksinya, yang meliputi ratusan manuskrip, sebagian besar disimpan di University of Birmingham, di Inggris.
Banyak Muslim bertanya kepada saya, 'Mengapa begitu banyak dokumen dan manuskrip Islam berakhir di tanah dan perpustakaan non-Muslim?' Singkatnya, tanggapannya adalah: kolonialisme, dan kekuatan uang. Beberapa manuskrip hanya 'diperoleh'; tetapi sebagian besar dijual oleh pemilik pribadi, atau di pasar gelap, kepada pelancong dari Eropa yang dapat membayar harga yang dianggap sangat tinggi pada saat itu.
Dan terus terang, itu adalah hal yang baik. Dunia Muslim sama sekali tidak memiliki (juga tidak memiliki!) teknologi terbaru atau sarana ilmiah untuk mengurus manuskrip ini seperti yang dilakukan dunia Barat sekarang. Keyakinan saya adalah bahwa Kehendak Ilahi mengizinkan manuskrip-manuskrip ini dipelihara dengan cara sebaik mungkin, bahkan jika itu terjadi di tangan orang-orang yang tidak mempercayainya sejak awal.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Peringatan ini, dan Kami pasti akan melestarikannya” [Quran]
[Foto dan huruf Arab diketik milik Prof Alan Godlas]
MENELADANI AKHLAK RASULULLAH KEPADA UMAT KRISTEN
“DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG. Dari Muhammad sebagai Nabi kepada Uskup Abul Harits, uskup-uskup Najran, para pendeta, para rahib, dan semua orang yang ada di bawah kuasa mereka sedikit maupun banyak. Perlindungan Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada seorang pun uskup, rahib, atau pendeta yang diganti, dan juga tidak ada satu pun hak dan kekuasaan mereka yang akan diganti, dan tidak juga yang sudah menjadi kebiasaan mereka. Perlindungan Allah dan rasul-Nya selamanya, selama mereka berdamai dan jujur serta tidak berlaku zalim.”
Demikian isi perjanjian Nabi Muhammad dengan orang-orang Kristen Najran.
Profesor Norman Gary Finkelstein (lahir 8 Desember 1953) merupakan ahli politik, aktivis, profesor dan penulis asal AS. Penelitian utamanya adalah tentang konflik Israel dan Palestina dan politik di balik tragedi Holocaust. Orangtuanya merupakan korban selamat dari tragedi tsb.
Walaupun dia seorang Yahudi dan orangtua serta keluarganya menjadi korban Holocaust oleh Nazi, dia tidak mempolitisasi penderitaan tsb dan menjadikannya sebagai pembenaran untuk menyiksa, membunuh dan merampas tanah Palestina. Profesor Finkelstein sangat menentang aksi kriminal Israel terhadap Palestina.
Profesor Finkelstein bahkan menggunakan ungkapan "air mata buaya" kepada mereka yang menangisi orang Yahudi yang menjadi korban Holocaust namun tidak menangisi penduduk Palestina yang disiksa oleh Israel ketika memberikan ceramah tentang Israel di Universitas Waterloo.
Via TalkTakesTime Channel
~ Umar bin Khattab Radiyallaahu‘anhu
NABI MUHAMMAD SAW | Dalam kisah ini diberitakan tdak ada dendam terbersit sedikit pun dalam hati Rasulullah SAW. Beliau tetap bersabar meskipun memiliki kesempatan untuk melampiaskan malapetaka kepada mereka yang memusuhinya. Justru, dari lisan mulianya terucap kata-kata doa yang indah.
5 Keistimewaan Rasulullah Muhammad ﷺ yang Tidak Dimiliki Nabi yang Lainnya.
Kelima keistimewaan yang diberikan Rasulullah tidak diberikan kepada nabi yang lain, sehingga umat ini mendapatkan sebagian di antara kelebihan dan kemuliaan tersebut karena berkah Nabi ﷺ yang mulia yang diberkahi.
Betapa beruntungannya kita sebagai umat Nabi Muhammad ﷺ yang diberikan banyak syafaat oleh Nabi Muhammad ﷺ.