mouthporn.net
#pancasila – @chillinaris on Tumblr
Avatar

c h i l l i n a r i s

@chillinaris / chillinaris.tumblr.com

Give life a meaning
Avatar
Punya otak dan hati? SPEAK UP! 🇵🇸

Buka mata, buka hati, buka pikiran. Kau akan temukan.. Yeah! Israel Is A Terrorist!

Dan mereka yang radikal Pro Israel New Nazism: sejatinya justru merekalah yang FANATIK BUTA -utamanya buta KEMANUSIAAN. Fanatik identik dengan KEBODOHAN, karena MENGABAIKAN FAKTA dan hati nurani. Beberapa dari mereka Gal Gadot misalnya, dia termasuk hedonis yang takut gak bisa makan atau menikmati hedon karena memang BUDAK brainwash HEDONisme barat dan globalis.

Karena IBLIS menyayangi siapapun mereka yang bodoh. Bodoh mengartikan dunia.

Avatar

MENELADANI AKHLAK RASULULLAH KEPADA UMAT KRISTEN

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG. Dari Muhammad sebagai Nabi kepada Uskup Abul Harits, uskup-uskup Najran, para pendeta, para rahib, dan semua orang yang ada di bawah kuasa mereka sedikit maupun banyak. Perlindungan Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada seorang pun uskup, rahib, atau pendeta yang diganti, dan juga tidak ada satu pun hak dan kekuasaan mereka yang akan diganti, dan tidak juga yang sudah menjadi kebiasaan mereka. Perlindungan Allah dan rasul-Nya selamanya, selama mereka berdamai dan jujur serta tidak berlaku zalim.”

Demikian isi perjanjian Nabi Muhammad dengan orang-orang Kristen Najran.

Avatar
“Solusi atas berbagai problematika yang sedang kita hadapi bukanlah khilafah. Tetapi meneguhkan kembali Pancasila dan menggerakkan semangat gotong royong dan kebhinnekaan yang sudah sesuai dengan jiwa Taawun dan Tasamuh dalam Islam,” ujar Gus Imam.

Lihat postingan ini… "Khilafah Bukan Solusi Problem Kebangsaan, tapi Desepsi, Delusi, Destabilisasi, dan Degradasi".

Avatar

ABU BAKAR BA'ASYIR KINI AKUI PANCASILA: DASARNYA TAUHID

Mantan napi terorisme, Abu Bakar Ba'asyir sudah mengakui Pancasila sebagai dasar negara. Menurutnya, dasar dari Pancasila adalah tauhid atau ketuhanan seperti tertuang dalam sila pertama.

Hal itu terungkap usai video yang menampilkan Abu Bakar Ba'asyir sedang memberikan ceramah beredar di media sosial.

"Indonesia berdasar Pancasila kenapa disetujui ulama? Karena dasarnya tauhid, Ketuhanan Yang Maha Esa," kata Ba'asyir dalam video yang dilihat CNNIndonesia.com, Selasa (2/8).

Ia pun mengakui bahwa pemahaman ini merupakan hal baru baginya. Sebab dulu Ba'asyir menganggap percaya pada Pancasila sebagai sesuatu yang syirik.

"Ini juga pengertian saya terakhir, dulu-dulunya saya bilang Pancasila itu syirik, tapi setelah saya pelajari berikutnya, ndak mungkin ulama menyetujui dasar negara syirik itu ndak mungkin," kata dia.

Lebih jauh, Ba'asyir menyebut para ulama pada dasarnya memiliki niat ikhlas. Termasuk dalam memikirkan dasar negara Pancasila.

Putra Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim Ba'asyir membenarkan video tersebut. Menurutnya, video itu diambil sekitar tiga bulan lalu.

Iim, sapaan Abdul Rochim, menyebut ayahnya telah menerima dan mengakui Pancasila sejak lama. Ia bahkan menyangkal jika Ba'asyir setuju Pancasila dianggap sebagai anti-Islam.

"Soal bahwa Pancasila ditarik dengan anti-Islam, beliau menolak sejak dulu. Masalahnya ada pihak tertentu yang menarik Pancasila dengan pemahaman yang dibenturkan dengan Islam," kata Iim.

Menurutnya, Pancasila yang dipercaya Abu Bakar Ba'asyir selama ini justru sesuai dengan para pendiri bangsa. Iim menyebut Ponpes Al-Mukmin milik keluarganya pun mengajarkan Pendidikan Kewarganegaraan kepada para santri.

"Ngruki juga mengajarkan hal yang sama. Kita pahamkan dasar negara, ada PKn (Pendidikan Kewarganegaraan). Kita sesuai pemahaman asli dengan referensi sejarah," katanya. (cfd/bmw)

*) Abu Bakar Ba'asyir Kini Akui Pancasila: Dasarnya Tauhid Selasa, 02 Agu 2022 19:28 WIB, Jakarta, CNN Indonesia. is.gd/w6s7fW

Avatar

REPUBLIKA.CO.ID, Semangat toleransi beragama yang diajarkan Islam bukanlah toleransi yang pasif, tetapi toleransi yang aktif dan konstruktif, yakni toleransi yang dibingkai oleh kewajiban moral untuk menegakkan kebajikan dan berlaku adil tanpa diskriminasi agama.

الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ ۖ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ

''Kebenaran itu datang dari Tuhanmu. Karena itu, janganlah kamu masuk golongan yang ragu-ragu. Dan bagi tiap-tiap umat ada jurusan (orientasi hidup) yang ditujunya, maka berlomba-lombalah kamu menegakkan kebajikan.'' (QS Al-Baqarah: 147-148).

Perbedaan keyakinan agama tidak otomatis menjadi halangan untuk bisa hidup secara rukun, damai, dan bersahabat.

Bagi umat Islam, yang menimbulkan batas pemisah dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara dan antarnegara, bukanlah karena faktor perbedaan keyakinan agama atau perbedaan kebangsaan, tetapi sikap permusuhan terhadap agama dan umat Islam.

Segi lain yang perlu digarisbawahi bahwa umat Islam tidak dibenarkan memaksakan agama dan keyakinannya kepada orang lain.

Agama bergantung pada iman dan kemauan, karena itu segala bentuk pemaksaan bertentangan dengan ajaran Islam, berdasarkan firman Allah: لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ''la ikraha fiddin,'' tidak ada paksaan dalam agama. (QS Al-Baqarah: 256).

Rasulullah SAW memberi contoh nyata toleransi Islam terhadap umat beragama lain.

Piagam Madinah (Kitabun Nabi) yang dibuat oleh Muhammad Rasulullah SAW selaku kepala negara Islam pada tahun 1 Hijriyah/622 Masehi merupakan produk paling gemilang dalam sejarah yang merefleksikan semangat toleransi Islam.

Di bawah naungan kekuasaan Islam di zaman Nabi, orang-orang Yahudi dan Nasrani menikmati kebebasan yang maksimal dalam menjalankan kewajiban agamanya seperti kebebasan yang diberikan kepada orang-orang Islam sendiri.

Pemimpin dan intelektual Islam, Mohammad Natsir (1908-1993), menulis, ''Piagam Madinah adalah satu penjelmaan yang nyata dari prinsip kemerdekaan beriktikad dan beragama menurut ajaran Islam.

Posisi mayoritas menurut kita umat Islam, bukan untuk menindas minoritas, tapi justru untuk melindungi hak-hak mereka.'' (Keragaman Hidup Antar Agama, Jakarta, 1968).

لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَىٰ إِخْرَاجِكُمْ أَنْ تَوَلَّوْهُمْ ۚ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

''Allah tidak melarang kamu berhubungan baik dengan orang-orang yang tidak memerangi kamu karena agama dan tidak mengusir kamu dari negerimu.

Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu untuk menjadikan kawan orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu atau membantu (orang-orang lain) untuk mengusirmu.

Dan siapa yang menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.'' (QS Al Mumtahanah: 8-9).

Pada ayat suci di atas terangkum prinsip ajaran Islam yang menggariskan kode etik hubungan umat Islam dengan pemeluk agama lain.

Kode etik ini merupakan penjabaran dari prinsip Islam bahwa perbedaan suku bangsa, warna kulit, bahasa, dan keyakinan keagamaan di antara umat manusia merupakan satu fakta kehidupan yang tidak dapat dihindari dan tidak perlu dilenyapkan.

*) Republika
Avatar

USIR RASISME, ANARKISME, INTOLERAN, DAN RADIKALISME DARI DAERAHMU! USIR FPI DARI KOTAMU!

Jangan biarkan FPI menghancurkan ke-Indonesia-an kita, menghilangkan nilai-nilai keadaban yang terangkum dalam empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik ini, yakni: Pancasila, UUD’45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

FPI telah ratusan kali melakukan kekerasan, mengganggu keamanan dan ketertiban, menyebar luaskan rasa permusuhan dan kebencian SARA, gender, antar golongan bahkan menyerang perorangan.

Avatar

SEMAKIN BANYAK BERKOMUNIKASI, ANDA AKAN SEMAKIN TOLERAN

Komunikasi yang beragam dinilai membuat orang lebih toleran. Sebaliknya, minim ragam toleransi dianggap sebagai hambatan toleransi.

Asisten Professor Studi Global di Boston University, Amerika Serikat, Jeremy Menchik, menilai tidak banyak perubahan akan aspek-aspek toleransi di Indonesia, yang dapat terlihat selama 10 tahun terakhir. Ia berpendapat, keragaman komunikasi yang dimiliki seseorang menjadi faktor penting nilai-nilai toleransi untuk tumbuh dan berkembang.

"Semakin banyak komunikasi yang dilakukan, semakin toleransi seseorang," ujar Jeremy.

Senada dengan Jeremy, Direktur Eksekutif Maarif Institute, Fajar Riza Ul Haq, mengimbau para pengguna media sosial, agar dapat memiliki dan mencari komunikasi yang lebih beragam di media sosial. Menurut Fajar, keragaman komunikasi membuat toleransi semakin mudah untuk dikembangkan, serta berlaku sebaliknya.

"Semakin heterogen komunikasi semakin toleran seseorang, semakin homogen komunikasi semakin sempit pandangan sosial seseorang," kata Fajar.

Selain itu, keduanya sepakat mengatakan kuantitas dan kualitas pendidikan seseorang sebagai aspek penting lain, yang menentukan tingkat toleransi seseorang dalam kehidupan sosial.

Jeremy melihat, semakin banyak seseorang mendapat pendidikan semakin tinggi nilai-nilai toleransi, yang dimiliki dan diterapkan dalam keseharian.

https://bit.ly/2S8xldj

Avatar

Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia! Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia! Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia! Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018! #sumpahpemuda #muda #indonesia #nkri #harisumpahpemuda #quotes #nasionalisme #patriotisme #nusantara #bhinekatunggalika #pancasila #sejarah

You are using an unsupported browser and things might not work as intended. Please make sure you're using the latest version of Chrome, Firefox, Safari, or Edge.
mouthporn.net