mouthporn.net
#nkrihargamati – @chillinaris on Tumblr
Avatar

c h i l l i n a r i s

@chillinaris / chillinaris.tumblr.com

Give life a meaning
Avatar

MENELADANI AKHLAK RASULULLAH KEPADA UMAT KRISTEN

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG. Dari Muhammad sebagai Nabi kepada Uskup Abul Harits, uskup-uskup Najran, para pendeta, para rahib, dan semua orang yang ada di bawah kuasa mereka sedikit maupun banyak. Perlindungan Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada seorang pun uskup, rahib, atau pendeta yang diganti, dan juga tidak ada satu pun hak dan kekuasaan mereka yang akan diganti, dan tidak juga yang sudah menjadi kebiasaan mereka. Perlindungan Allah dan rasul-Nya selamanya, selama mereka berdamai dan jujur serta tidak berlaku zalim.”

Demikian isi perjanjian Nabi Muhammad dengan orang-orang Kristen Najran.

Avatar
“Solusi atas berbagai problematika yang sedang kita hadapi bukanlah khilafah. Tetapi meneguhkan kembali Pancasila dan menggerakkan semangat gotong royong dan kebhinnekaan yang sudah sesuai dengan jiwa Taawun dan Tasamuh dalam Islam,” ujar Gus Imam.

Lihat postingan ini… "Khilafah Bukan Solusi Problem Kebangsaan, tapi Desepsi, Delusi, Destabilisasi, dan Degradasi".

Avatar

PENDAKWAH AGAMA yang baik adalah pendakwah yang menganjurkan umat untuk menjauhkan agama dari kesan kekerasan dan kebencian. Karena kedamaian adalah daya tarik agama yang sebenarnya. Tidak ada agama yang menganjurkan kekerasan.

Agama-agama diturunkan oleh Tuhan agar bisa menjadi bejana bagi manusia untuk menciptakan kedamaian dan menghargai kemanusiaan.

Jika Ustadz Abdul Somad menganggap Jihad Intihadiyah sebagai Jihad Istisyhadiyah dalam membela Islam, SILAHKAN ANDA MELAKUKANNYA LEBIH DULU, BUKANNYA SIBUK DENGAN MENAIKI MOTOR BESAR.

* Adalah sebuah pesan Islah Bahrawi untuk seluruh ustadz terutama yang suka bikin fatwa yang memancing umat untuk membinasakan diri, keluarga, dan massa atau orang Iain.

RENUNGKAN JIKA KALIAN MEMANG PEDULI PADA UMAT DAN CINTA ISLAM.

Buat UAS. Hentikan membuat fatwa-fatwa omong kosong yang memancing orang membinasakan orang lain. Pancinglah dirimu sendiri dahulu sebagai pembuktian teladan bom bunuh diri. Bisa? Jadilah yang pertama masuk surga dan menikmati bidadari, jangan berlagak laiknya ustadz magang yang tanggung dalam memfatwa.

BUKAN NABI, BUKAN WALI ALLAH. Masih percaya 100% sama UAS Abdul Somad? Lihatlah cermin berantakan keluarga harmonisnya, istrinya dicerai, menikah lagi dengan ABG 19 tahun, di usianya yang 44 tahun. So mad. 🏅

Orang, umat, jamaahnya disuruh-suruh paksa mati konyol (syahid fatwanya) ... Tapi dia sendiri enggan dengan lebih memilih menikmati pergantian tahun, eh.. istri baru. Menaiki istri baru eh'.. mobil mewah baru? Nambah moge baru? Nambah rumah baru?

So mad, so good? Ini BARU.

Avatar

BEBERAPA waktu lalu Kabupaten Cianjur diguncang gempa dahsyat. Ratusan rumah dan bangunan hancur dan ratusan jiwa melayang. Musibah itu adalah sebuah kejadian alam (natural hazard) yang menimpa manusia, gempa tentu mempunyai konstruksi makna yang beragam.

Di tengah kesedihan mendalam para korban, kelompok radikal mempolitisasi bencana dalam makna yang sesuai tujuan mereka. Bencana dimaknai sebagai balasan terhadap negeri yang tidak menerapkan khilafah.

Menanggapi adanya narasi tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kediri, KH Abdullah Kafabihi Mahrus mengatakan, apa yang dinarasikan kelompok radikal bahwa bencana yang melanda negeri ini karena bangsa ini tidak menerapkan sistem khilafah adalah sesuatu yang menyesatkan.

Avatar

Ini Sosok yang Turut Menginspirasi Gus Dur Mengajar Islamologi di Gereja

KH Oesman Mansoer sosok penting yang menginspirasi Gus Dur mengajar di gereja,

Dalam catatan sejarah, Pulau Madura dikenal sebagai salah satu daerah yang banyak melahirkan ulama dan tokoh besar, yang termasyhur adalah Syaikhona Cholil Bangkalan. Karena itu, tidak sedikit para pelajar dari Tanah Jawa yang menimba ilmu ke pulau garam ini.

Selain berdakwah di tempat kelahirannya, sebagian ulama Madura juga banyak yang berdakwah di perantauan. Di antaranya adalah KH Oesman Mansoer. Dia adalah salah satu ulama dan pejuang dari Madura yang kemudian hijrah ke Kota Malang, Jawa Timur.

Kini, Kota Malang telah dikenal sebagai kota pendidikan. Hal ini tentu tak lepas dengan perkembangan kampus Islam di dalamnya, seperti UIN Maulana Malik Ibrahim dan Universitas Islam Malang (Unisma). Kedua kampus Islam ini lah yang dirintis Kiai Oesman bersama para tokoh di Malang.

Dalam mengajar, tokoh yang dikenal moderat ini tidak memandang sekat-sekat agama. Bahkan, Kiai Oesman aktif menjadi pengajar Islamologi di Gereja Kristen Jawi Wetan pada 1968-1974.

Saat mengajar di gereja, Kiai Oesman tidak lah mengajak umat agama lain untuk memahami Islam dari sisi akidah, tapi tentang pembelajaran tentang toleransi antarumat beragama, tentang perdamaian, dan kebangsaan.

Kiai Oesman bukan satu-satunya tokoh NU yang mengajar di gereja tersebut. Pada 1970-an, Kiai Oesman juga pernah mengajak mantan Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk mengajar Islamologi di GKJW Sukun Malang.

Salah satu putra Kiai Oesman, Muhammad Nur Uddin alias Gus Din pernah menceritakan dalam suatu kesempatan bahwa semasa mudanya, Gus Dur berada di Malang selama tiga tahun dan menjadi asisten KH Oesman Mansoer di IAIN Sunan Ampel, Surabaya. Hal ini dikemukakan sendiri oleh Gus Dur saat menjadi presiden Indonesia.

“Kebetulan saat itu Gus Dur menjadi presiden. Dia sampaikan begini: ‘Saya pernah ngajar di IAIN sebagai asisten dari Oesman Mansoer sekaligus mengajar Islamologi di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Sukun,” kata Gus Din menirukan Gus Dur.

Pengalaman selama di IAIN Sunan Ampel dan mengajar Islamologi di GKJW tersebut lantas menginspirasi Gus Dur sebagai presiden yang menjunjung tinggi kerukunan dan harmonisasisi kebergaman.

“Jadi inspirasi Gus Dur salah satunya dari Malang yang memang banyak perkumpulan intelektual dengan para sesepuh NU,” ucap Gus Din.

Banyak tokoh-tokoh NU lainnya yang pernah belajar kepada Kiai Oesman. Di antaranya adalah Mantan Ketua Umum PBNU almarhum KH Hasyim Muzadi. Bahkan, saat Kiai Hasyim Muzadi menyusun skripsi, Kiai Oesman lah yang menjadi pembimbingnya.

Beberapa santri Kiai Oesman lainnya adalah KH Dahlan Thamrin, KH Chozin Askandar, Ghaffar Rahman (PBNU), H Imam Chambali, dan Prof Dr Zainudin, dan lain sebagainya.

Dalam masalah keagamaan Kiai Oesman bisa dibilang sangat moderat, namun sangat hati-hati. Begitu juga dalam mendidik anak-anaknya, Kiai Oesman sangat demokratis.

Asal bekal pengetahuan agamanya dinilai cukup, putra-putrinya diberi kebebasan untuk menentukan cita-cita dan profesi yang akan ditekuninya.

*) Sumber: Harian Republika

Avatar

ABU BAKAR BA'ASYIR KINI AKUI PANCASILA: DASARNYA TAUHID

Mantan napi terorisme, Abu Bakar Ba'asyir sudah mengakui Pancasila sebagai dasar negara. Menurutnya, dasar dari Pancasila adalah tauhid atau ketuhanan seperti tertuang dalam sila pertama.

Hal itu terungkap usai video yang menampilkan Abu Bakar Ba'asyir sedang memberikan ceramah beredar di media sosial.

"Indonesia berdasar Pancasila kenapa disetujui ulama? Karena dasarnya tauhid, Ketuhanan Yang Maha Esa," kata Ba'asyir dalam video yang dilihat CNNIndonesia.com, Selasa (2/8).

Ia pun mengakui bahwa pemahaman ini merupakan hal baru baginya. Sebab dulu Ba'asyir menganggap percaya pada Pancasila sebagai sesuatu yang syirik.

"Ini juga pengertian saya terakhir, dulu-dulunya saya bilang Pancasila itu syirik, tapi setelah saya pelajari berikutnya, ndak mungkin ulama menyetujui dasar negara syirik itu ndak mungkin," kata dia.

Lebih jauh, Ba'asyir menyebut para ulama pada dasarnya memiliki niat ikhlas. Termasuk dalam memikirkan dasar negara Pancasila.

Putra Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim Ba'asyir membenarkan video tersebut. Menurutnya, video itu diambil sekitar tiga bulan lalu.

Iim, sapaan Abdul Rochim, menyebut ayahnya telah menerima dan mengakui Pancasila sejak lama. Ia bahkan menyangkal jika Ba'asyir setuju Pancasila dianggap sebagai anti-Islam.

"Soal bahwa Pancasila ditarik dengan anti-Islam, beliau menolak sejak dulu. Masalahnya ada pihak tertentu yang menarik Pancasila dengan pemahaman yang dibenturkan dengan Islam," kata Iim.

Menurutnya, Pancasila yang dipercaya Abu Bakar Ba'asyir selama ini justru sesuai dengan para pendiri bangsa. Iim menyebut Ponpes Al-Mukmin milik keluarganya pun mengajarkan Pendidikan Kewarganegaraan kepada para santri.

"Ngruki juga mengajarkan hal yang sama. Kita pahamkan dasar negara, ada PKn (Pendidikan Kewarganegaraan). Kita sesuai pemahaman asli dengan referensi sejarah," katanya. (cfd/bmw)

*) Abu Bakar Ba'asyir Kini Akui Pancasila: Dasarnya Tauhid Selasa, 02 Agu 2022 19:28 WIB, Jakarta, CNN Indonesia. is.gd/w6s7fW

Avatar

Melihat anjing tersebut sekarat, Kang Ustadz Abdu yang asli Tegal itu menempelkan telapak tangannya ke jidat anjing dan berkata dalam bahasa Tegal:

"Su, Asu (jing, anjing), angger kowen arep mati ya mati (kalau kamu mau mati ya mati saja), angger arep urip ya waras (Kalau mau hidup, sembuhlah)".

Lihat postingan ini…

Avatar
Ketika Agama Kehilangan Tuhan

Oleh: Gus Mus

Dulu agama menghancurkan berhala. Kini agama jadi berhala. Tak kenal Tuhannya, yang penting agamanya.

Dulu orang berhenti membunuh sebab agama. Sekarang orang saling membunuh karena agama.

Dulu orang saling mengasihi karena beragama. Kini orang saling membenci karena beragama.

Agama tak pernah berubah ajarannya dari dulu,Tuhannya pun tak pernah berubah dari dulu. Lalu yang berubah apanya? Manusianya?

Dulu orang belajar agama sebagai modal, untuk mempelajari ilmu lainnya. Sekarang orang malas belajar ilmu lainnya, maunya belajar agama saja.

Dulu pemimpin agama dipilih berdasarkan kepintarannya, yang paling cerdas di antara orang-orang lainnya. Sekarang orang yang paling dungu yang tidak bisa bersaing dengan orang-orang lainnya, dikirim untuk belajar jadi pemimpin agama.

Dulu para siswa diajarkan untuk harus belajar giat dan berdoa untuk bisa menempuh ujian. Sekarang siswa malas belajar, tapi sesaat sebelum ujian berdoa paling kencang, karena diajarkan pemimpin agamanya untuk berdoa supaya lulus.

Dulu agama mempererat hubungan manusia dengan Tuhan. Sekarang manusia jauh dari Tuhan karena terlalu sibuk dengan urusan-urusan agama.

Dulu agama ditempuh untuk mencari Wajah Tuhan. Sekarang agama ditempuh untuk cari muka di hadapan Tuhan.

Esensi beragama telah dilupakan. Agama kini hanya komoditi yang menguntungkan pelaku bisnis berbasis agama, karena semua yang berbau agama telah didewa-dewakan, takkan pernah dianggap salah, tak pernah ditolak, dan jadi keperluan pokok melebihi sandang, pangan, papan.

Agama jadi hobi, tren, dan bahkan pelarian karena tak tahu lagi mesti mengerjakan apa.

Agama kini diper-Tuhankan, sedang Tuhan itu sendiri dikesampingkan. Agama dulu memuja Tuhan. Agama kini menghujat Tuhan. Nama Tuhan dijual, diperdagangkan, dijaminkan, dijadikan murahan, oleh orang-orang yang merusak, membunuh, sambil meneriakkan nama Tuhan.

Tuhan mana yang mengajarkan tuk membunuh?

Tuhan mana yang mengajarkan tuk membenci?

Tapi manusia membunuh, membenci, mengintimidasi, merusak, sambil dengan bangga meneriakkan nama Tuhan, berpikir bahwa Tuhan sedang disenangkan ketika ia menumpahkan darah manusia lainnya.

Agama dijadikan senjata untuk menghabisi manusia lainnya. Dan tanpa disadari manusia sdg merusak reputasi Tuhan, dan sdg mengubur Tuhan dalam-dalam di balik gundukan ayat-ayat dan aturan agama. Ahmad Mustofa Bisri

*) Reposting HariMerdekaDrecpecs

You are using an unsupported browser and things might not work as intended. Please make sure you're using the latest version of Chrome, Firefox, Safari, or Edge.
mouthporn.net