mouthporn.net
#ham – @chillinaris on Tumblr
Avatar

c h i l l i n a r i s

@chillinaris / chillinaris.tumblr.com

Give life a meaning
Avatar

TERORIS JUJUR

Ingatlah wahai saudaraku, teroris yang jujur apa adanya seperti ini cuma ada di dunia kartun. Di dunia nyata jangan difikir faham terorisme itu disebarkan secara ujug-ujug dan terang-terangan, frontal dan langsung diterima begitu saja secara langsung oleh pengikutnya.

Faham radikalisme dan terorisme itu masuknya halus, tapi bisa membikin yang kerasukan tahu-tahu sudah menjadi keras tanpa sadar. Cara yang halus itu misalnya dengan memakai teori konspirasi yang menakut-nakuti kita, dan membuat kita merasa selalu terancam dari pihak luar hingga akhirnya kita panik dan kehilangan akal sehat. Saat rasa takut dan cemas mengusai diri sehingga mematikan nalar para Teroris bisa dengan leluasa mencekoki kita dengan ideologi radikalnya yang seringkali bertentangan dengan akal sehat itu.

Maka saya fikir tidak berlebihan kalau Syaikh Abdal Hakim Murad berkata bahwa: "Islam itu justru paling terancam oleh mereka yang selalu mengatakan Islam itu terancam".

Mudah-mudahan Allah SWT menjaga kita semua dari faham-faham yang keras dan ideologi teror yang menyimpang.

LAWAN TERORISME!
Avatar

DOSA-DOSA SOEHARTO DAN ORDE BARU MENURUT PRAMOEDYA ANANTA TOER

Pram berkisah betapa menderitanya ia saat buku-bukunya dibakar oleh rezim orde baru.

JAKARTA, Indonesia—Soeharto dan Pramoedya Ananta Toer datang dari generasi yang sama. Keduanya juga sama-sama pernah mengabdi pada militer. Soeharto menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia sejak 5 Oktober 1945 setelah tamat dari Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah.

Sedangkan Pram - sapaan Pramoedya- hanya sempat mengikuti kelompok militer di Pulau Jawa. Ia pernah ditugaskan di Jakarta tapi akhirnya ia memutuskan untuk keluar dan menulis saja. Pram kemudian bergabung dengan Lekra, kelompok penulis sayap kiri.

Setelah itu, keduanya menjalani takdirnya masing-masing. Soeharto berhasil meniti karir menjadi anggota militer. Kelak ia berhasil menduduki posisi nomor satu di TNI.

Sedangkan Pram akhirnya menjadi seorang penulis yang menginspirasi banyak orang lewat novelnya yang berjudul Bumi Manusia, Nyanyian Sunyi Seorang Bisu. Begitu pula dengan karyanya yang lain. Nama Pram bahkan dikenal hingga ke luar negeri.

Meski demikian, seumur hidup, keduanya ditakdirkan untuk selalu berhadap-hadapan. Seoharto menjadi penguasa dan Pram menjadi kritikusnya. Kritikus paling tajam. Pram akhirnya dipenjara dan melakukan kerja paksa di Pulau Buru saat Soeharto berkuasa.

Di sela-sela kritik umumnya, Pram selalu dipancing untuk berkomentar tentang Soeharto. Ia pun mengungkapkan pendapatnya tentang penguasa orde baru itu.

Kritikannya itu muncul ketika ditanya soal Soeharto dan Orde Baru. Jawaban Pram selalu keras.

Seperti saat membalas Goenawan Muhamad soal permintaan maaf negara pada orang-orang yang ditahan seperti Pram. Pram pun menjawab Goenawan.

Dalam jawaban itu tergambar bagaimana Pram menilai bahwa Soeharto telah menyengsarakan hidupnya. Mulai dari penjara, pelarangan buku, sampai teror bahkan setelah dia dibebaskan oleh pemerintah orde baru.

“Saya tidak mudah memaafkan orang karena sudah terlampau pahit menjadi orang Indonesia. Buku-buku saya menjadi bacaan wajib di sekolah-sekolah lanjutan di Amerika, tapi di Indonesia dilarang.”

"Hak saya sebagai pengarang selama 43 tahun dirampas habis. Saya menghabiskan hampir separuh usia saya di Pulau Buru dengan siksaan, penghinaan, dan penganiayaan.”

“Keluarga saya mengalami penderitaan yang luar biasa. Salah satu anak saya pernah melerai perkelahian di sekolah, tapi ketika tahu bapaknya tapol justru dikeroyok. Istri saya berjualan untuk bertahan hidup, tapi selalu direcoki setelah tahu saya tapol. Bahkan sampai ketua RT tidak mau membuatkan KTP (Kartu Tanda Penduduk).”

“Rumah saya di Rawamangun Utara dirampas dan diduduki militer, sampai sekarang. Buku dan naskah karya-karya saya dibakar.”

“Basa-basi baik saja, tapi hanya basa-basi. Selanjutnya mau apa? Maukah negara mengganti kerugian orang-orang seperti saya? Negara mungkin harus berhutang lagi untuk menebus mengganti semua yang saya miliki.”

Di artikel lainnya di Indoprogress yang ditulis Linda Christanty juga dituturkan Pram yang menyamakan Soeharto dengan KNIL (Tentara Kerajaan Hindia Belanda).

"Nasution (Jenderal Abdul Haris Nasution yang dianugerahi bintang lima di masa Soeharto) telah membunuh teman saya, membuat teman saya mati. Waktu itu kami sedang mempertahankan Bekasi, tepatnya di daerah Lemah Abang. Nasution dan Soeharto itu sama saja, sama-sama KNIL,” tuturnya.

Permusuhan Pram pada kesewenangan Soeharto di era orde baru semakin jelas saat Kees Snoek yang diutus oleh kementerian pendidikan dan ilmu pengetahuan Belanda mewawancarainya.

Wawancara itu kemudian dibukukan dan diterbitkan oleh Komunitas Bambu berjudul Saya Ingin Lihat Ini Berakhir.

Saat ditanya Snoek tentang karya-karyanya, Pram berbicara lebih bebas tentang kekesalannya saat naskah-naskahnya diburu oleh orde baru.

Ia bercerita bahwa ia sebisa mungkin menyelamatkan karya-karyanya. Terutama karyanya yang ia hasilkan saat ditahan di Pulau Buru oleh rezim Soeharto.

“Hampir semua yang saya tulis di Pulau Buru harus saya alihkan kepada pihak yang lain kecuali catatan-catatan buku harian saya. Semua disita,” katanya.

Beruntung Pram sempat membuat 4 salinan, salah satu salinannya diselamatkan oleh Gereja Katolik. Ia berhasil mengelabui Soeharto. “Orde baru berpikir bahwa masalah selesai ketika naskah asli itu disita. Tentu saja itu keliru." Pram melawan.

Puncaknya Pram dengan terang menyatakan kebenciaannya terhadap orde baru, tepatnya saat ditanya pemikiran politiknya. “Saya merasa di titik dasar kehinaan di Indonesia pada masa orde baru.”

Penghinaan itu melekat pada Pram seumur hidupnya. Bahkan saat Soeharto sudah lengser pun, Pram masih skeptis bahwa pemerintah sudah terbebas dari cengkeraman orde baru.

Dalam sebuah artikel berjudul Soeharto Tidak Mungkin Diadili di Jawa Pos, Senin, 12 April 1999, Pram blak-blakan soal nasibnya di orde baru. Pram mengungkapnya saat ceramah di depan mahasiswa dan pers Amerika serta pemerhati sastra dan politik di kampus George Washington University (GWU).

Menurut Pram, Soeharto adalah penjahat dunia dan layak dituntut. Itu berdasarkan pengalaman pribadinya yang ditahan sepuluh tahun di Pulau Buru, disiksa, dianiaya tanpa proses pengadilan atau hukum.

"Berdasarkan pengalaman saya sendiri, Soeharto adalah penjahat kemanusiaan. Setiap orang di mana pun di seluruh dunia berhak menuntut Soeharto."

Di wawancara itu, Pram juga mengungkap fitnah orde baru padanya, bahwa ia adalah orang Partai Komunis Indonesia.

''Yang mengangkat saya menjadi PKI itu kan Orba, yang kemudian dikembangkan oleh pers Orba. Saya ini PKI nomor berapa? Hanya Orba saja yang bikin-bikin itu, yang lalu dikembangkan pers Orba. Saya justru pernah menanyakan, saya ini komunis nomor berapa sih? Kan komunis semua mempunyai tanda keanggotaan. Tidak ada yang pernah bisa menjawab,” kata Pram.

Setelah bertahun-tahun ‘berseteru’ karena ideologi dan keyakinan tentang Indonesia, Pram dan Soeharto akhirnya dijemput ajal. Pram menghembuskan nafas terakhir pada 30 April 2006 di umur 81 tahun. Sedangkan Soeharto wafat pada 27 Janiari 2008 di usia 86 tahun.

Hingga ajal menjemput pun, Pram tak pernah memperoleh permintaan maaf dari Soeharto atas penderitaan yang ia jalani di tahanan Pulau Buru. Sementara itu, Soeharto tetap dikenang dan bahkan dijuluki sebagai bapak pembangunan, bukan bapak kejahatan manusia seperti yang diangankan oleh Pram.

Tapi perjuangannya untuk meminta orde baru dan pemerintah selanjutnya tak pernah padam. Hingga akhir umurnya, ia tetap menyindir penguasa. Paling tidak hanya untuk memenuhi perkataannya sendiri, bahwa “Dalam hidup kita, cuma satu yang kita punya, yaitu keberanian. Kalau tidak punya itu, lantas apa harga hidup kita ini?” —Rappler.com

© Febriana Firdaus, @febrofirdaus

Avatar

NKRI HARGA MATI!

Panglima TNI Marsekal Tjahjanto S.I.P: "Siapapun yang melakukan tindakan anarkis inkonstitusional cara-cara yang kurang baik termasuk ingin menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pemilu akan berhadapan dengan TNI! NKRI 🇲🇨 HARGA MATI!"

Ada yang keberatan? Siapapun kalian, tak peduli jenderal, anak jenderal, antek koruptor Orde Baru, anak mantan koruptor terkaya di dunia, bahkan anak mantan pejabat tertinggi sekalipun!

Mungkin ada yang penasaran karena kenafson, pingin coba-coba? Mungkin Bani Khilaf, simpatisan dan kombatan ISIS, antek HTI, Khilafer, para Nocturnal, polygamer, atau OPM?

Jika kalian ingin memaksakan kehendak (syahwat politik) dengan bertindak gila yang inkonstitusional, kalian akan berhadapan dengan Polri dan TNI! Kalian bisa prepare mulai dari sekarang, biar nantinya kalian nggak babak belur amat di sepersekian detik bel ronde pertama baru dibunyikan!

Cukup sudah semua kekacauan ini.

Saya #BersamaTNIPolri!

Oke, siippp..!!

Terimakasih untuk dedikasi TNI dan Polri, sudah berusaha maksimal untuk mengayomi rakyat dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan sebaik mungkin sepenuh jiwa dan raga.

Avatar

Selama hampir 20 tahun ini, tragedi Mei 1998 selalu diperingati oleh sejumlah kalangan. Selama itu pulalah, selalu muncul suara-suara yang menuntut adanya pengungkapkan dan penyelesaian kasus kekerasan yang terjadi pada rentang 13-15 Mei 1998. Tapi, sampai sekarang tidak ada hasil yang memuaskan. Bahkan, proses penyelidikan terhadap tragedi itu masih buram. Salah satu penyebabnya, karena masih belum ada peradilan dan Undang-Undang yang membahas perkara itu (detik.com, 10/5). Mungkin yang kita bisa lakukan hanya mendoakan para korban dan semoga para aktor intelektual dibalik peristiwa itu diampuni dosa-dosanya. Sembari kita berharap pemerintah tidak lupa penyelesaian kasus pelanggaran HAM di Indonesia, khususnya kasus pelanggaran HAM kerusuhan 1998. #FamiliaUrban #MenolakLupa #PrabowoGagalPerkasa #Indonesia #OrdeBaru #Korupsi #Sejarah #Soeharto #HAM

Avatar

Surat Keterangan Tidak Mampu? Hak untuk memperoleh #pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara. Bunyi dari Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945, yaitu: “Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”. #Indonesia #HAM

Avatar

"Guru-guru saya adalah orang-orang sederhana yang mengajarkan bahwa #Indonesia rumahmu, itu saja, dan saya akan menjaga rumahku. Sedangkan hak asasi itu tahu setelah saya ketemu dengan orang milinea-milinea," katanya yang langsung disambut tawa para hadirin. #GusMus mengatakan di #pesantren, ia diajari untuk lebih mengutamakan kewajiban, sehingga dalam memaknai hak adalah #kewajiban dirinya untuk menghargai hak orang lain dan hak asasi manusia. #islam #muslim #ham #milenial #hakasasimanusia #nkri #toleransi #indonesia #award #ponpes #sederhana #bhineka #cinta #respect #quotes https://nasional.tempo.co/read/1053798/dapat-yap-thiam-hien-award-gus-mus-saya-tidak-mengerti-ham

Avatar

Korupsi ibarat penyakit menular yang menjalar pelan namun mematikan, menciptakan kerusakan yang sangat luas di masyarakat. Korupsi merusak demokrasi dan supremasi hukum, mendorong pelanggaran terhadap hak azasi manusia, mendistorsi perekonomian, menurunkan kualitas kehidupan dan memungkinkan organisasi kriminal, terorisme dan berbagai ancaman terhadap keamanan untuk berkembang. #korupsi #hukum #politik #kpk #indonesia #ham

Avatar

Dimana hak asasi manusia itu dimulai? Ia dimulai dari sebuah tempat sederhana, dekat rumah kita. Tempat dimana pria, wanita, serta anak-anak mendapat perlakuan sama, kesempatan sama, kehormatan sama, tanpa diskriminasi. #BantuAnakIndonesia #HAM

Avatar

Kalau LGBT itu MEMANG kehendak Allah, maka seharusnya tidak ada larangan untuk melakukan tindakan yang tidak senonoh itu. Dan kalau menjadi LGBT itu merupakan #HAM, maka tidak perlu ada laknat dari Allah. Semua agama saja mengharamkan #LGBT. Makanya MIKIR!

Avatar

"Salah satu desakan negara Barat adalah agar #Indonesia menerima LGBT. Rekomendasi beberapa negara Barat ini pasti kita tolak karena tidak sama dengan budaya Indonesia, spiritualitas Indonesia, dan sistem hukum Indonesia." ~ Dirjen Dukcapil Prof. Zudan Arif Fakrullah, di Sidang Dewan HAM PBB untuk Universal Periodic Review di Jenewa 3-5 Mei 2017 #LGBT #HAM #sex

Avatar

"Salah satu desakan negara Barat adalah agar #Indonesia menerima LGBT. Rekomendasi beberapa negara Barat ini pasti kita tolak karena tidak sama dengan budaya Indonesia, spiritualitas Indonesia, dan sistem hukum Indonesia." ~ Dirjen Dukcapil Prof. Zudan Arif Fakrullah, di Sidang Dewan HAM PBB untuk Universal Periodic Review di Jenewa 3-5 Mei 2017 #LGBT #HAM #sex

Avatar

Pelanggar #HAM alias #KORUPTOR (catatan #KPK per 1 Desember 2016): 122 anggota DPR/DPRD, 25 menteri & kepala lembaga, 4 dubes , 7 komisioner, 17 gubernur, 51 bupati & walikota, 130 pejabat eselon I - III, dan 14 hakim! 👏 Selamat Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-69!

Avatar

#Korupsi adalah salah satu bentuk pelanggaran #HAM (Hak Asasi Manusia); merupakan pengurangan kapasitas negara dalam memenuhi hak warga negaranya. Oleh karenanya pemerintah harus mampu memberikan sanksi tegas terhadap #koruptor. Sanksi yang memberi efek jera. #KPK #Indonesia

Avatar

#Korupsi merupakan pelanggaran #HAM (Hak Asasi Manusia) karena tindakan tersebut merampas hak-hak masyarakat, baik #sosial, #ekonomi, dan #budaya. Pasalnya, kemampuan negara untuk memberikan hak itu menjadi berkurang karena DIKORUPSI.

Avatar

Politisi tidak pernah percaya atas ucapannya sendiri. Mereka justru terkejut bila rakyat mempercayainya! Kita tertipu... [SUPEEERRR!!!] :-D #politik #demokrasi #korupsi #kebenaran #ekonomi #kpk #instanusantara #uang #kekuasaan #keadilan #damai #exploreindonesia #hukum #bangkit #ham #revolusimental #harapan #humor #matanajwa #video #comedy #youtube #lol #najwashihab #ngakak #indonesia #hahaha #lucu #dagelan #jakarta

You are using an unsupported browser and things might not work as intended. Please make sure you're using the latest version of Chrome, Firefox, Safari, or Edge.
mouthporn.net