Ada yang tahu kenapa Eropa abad 17-18 menggambarkan penyihir selalu bersama kucing? Ternyata ini karena masyarakat Eropa jaman itu buta ilmu pengetahuan.
Jadi abad 17-18 di Eropa banyak orang tiba-tiba mati tanpa sebab. Di sebuah desa bisa beberapa orang mati dalam satu malam. Dan anehnya wanita-wanita yang tidak menikah atau janda, tidak pernah atau jarang sekali kena kematian mendadak tersebut.
Jadi bisa di sebuah desa ada seorang wanita yang tetangga sekelilingnya itu pada mati, tapi dia tidak kenapa-kenapa. Dan ini terjadi di banyak desa di sepenjuru Eropa. Wanita-wanita single atau janda cenderung aman dari kematian mendadak tersebut.
Masyarakat yang ketakutan menuduh wanita-wanita tersebut adalah penyhir yang mengguna-guna desa mereka. Dan cara agar kutukan tersebut hilang adalah dengan membakar para penyihir tersebut.
Belakangan diketahui kalau kematian mendadak itu dikarenakan kutu atau penyakit yang dibawa oleh tikus. Mungkin penyakit pes kali ya? Jaman itu memang wabah tikus lagi melanda seluruh Eropa.
Dan wanita-wanita single atau janda jaman itu rata-rata memelihara kucing untuk menemani mereka agar tidak kesepian. Akibatnya apa? Tikus-tikus pembawa penyakit itu tidak berkeliaran di rumah mereka dan mereka terselamatkan dari kematian.
Makanya gambar-gambar penyihir dari abad 17-18 Eropa rata-rata digambarkan dengan apa? Yes, digambarkan bersama kucing.
Itulah, ketika ilmu pengetahuan tidak hadir maka permainan saling menyalahkanpun dimulai.
The End.